x iklan_super_apps
x iklan_super_apps

Terkendala Suplai. Target 30 Juta, 420 Ribu Siap Pakai

Avatar bukti.id
bukti.id
Rabu, 19 Mei 2021 16:48 WIB
Pemerintahan
bukti.id leaderboard

Jakarta, bukti.id – Kurang siapnya pasokan vaksin, menjadi faktor utama terhambatnya pelaksanaan vaksin Covid-19 skema gotong royong.

Menurut jadwal, dari target 30 juta dosis vaksin Covid-19 yang disiapkan dalam skema gotong royong, baru ada 420 ribu dosis yang kini siap pakai.

Kondisi tersebut diungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengakui vaksinasi gotong royong masih terganjal kesiapan pasokan.

Padahal animo masyarakat agar bisa divaksinasi melalui skema ini cukup tinggi. Karena perusahaan yang akan menanggung seluruh pengadaan vaksin. Artinya karyawan tak perlu mengeluarkan biaya sepeser pun.

“Untuk vaksinasi gotong royong, memang kita masih memiliki masalah suplainya. Target kita 30 juta vaksinasi gotong royong. Tapi baru masuk 420 ribu. Masih kecil sekali. Memang ini jadi rebutan,” ungkap Presiden Jokowi saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Bintan, Kepulauan Riau, Rabu (19/5/2021).

Presiden Jokowi menegaskan, pemerintah terus berupaya mencukupi kebutuhan vaksin untuk skema gotong royong bagi industri dan perusahaan. Kemenko Perekonomian sempat merilis data, pemerintah sudah melakukan kontrak pengadaan sebanyak 7,5 juta dosis vaksin Covid-19 dengan Sinopharm.

Sementara lima juta dosis lagi sedang disiapkan dari pabrikan farmasi yang berbeda, yakni Cansino. Baik Sinopharm atau Cansino sama-sama dari China.

Presiden juga berjanji untuk memprioritaskan Kota Batam, Kepulauan Riau sebagai lokasi vaksinasi gotong royong. Kota Batam menjadi prioritas lantaran memiliki industri skala besar dengan jumlah pekerja yang cukup banyak.

“Memang ini jadi rebutan. Tapi saya nanti akan, di samping saya Pak Menkes, akan kita berikan prioritas untuk Batam utamanya untuk industri,” kata Presiden Jokowi.

Pada bagian lain, Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid dalam dialognya dengan Presiden Jokowi sempat menyampaikan tipisnya pasokan vaksin untuk skema gotong royong.

Padahal Batam memiliki jumlah tenaga kerja yang cukup banyak, yakni 392.819 pekerja domestik dan 6.573 pekerja asing.

“Kendala kami, keterbatasan atau ketersediaan jumlah vaksin untuk industri. Kami berharap untuk diprioritaskan dalam vaksin gotong royong. Mengingat Batam sebagai kota industri memiliki banyak karyawan,” ujar Jefridin. (hea)

Editor : heddyawan

bukti.id horizontal
Artikel Terbaru
Selasa, 16 Apr 2024 10:32 WIB | Hukum
KPK tetapkan Bupati Sidoarjo, Gus Muhdlor sebagai tersangka kasus korupsi di BPPD Sidoarjo. ...
Sabtu, 30 Mar 2024 19:23 WIB | Seni Budaya
Mengulang kegiatan tahun sebelumnya, FPK Pasuruan gelar Tadarus Puisi di Bulan Suci. ...
Jumat, 29 Mar 2024 16:38 WIB | Seni Budaya
FPK Jatim adakan silahturahmi dan pembagian sembako untuk seniman sepuh. ...