x iklan_super_apps
x iklan_super_apps

PSI Desak Hentikan Proyek Ambisius Kemhan, Alutsista

Avatar bukti.id
bukti.id
Minggu, 06 Jun 2021 20:26 WIB
Kabar Partai
bukti.id leaderboard

Jakarta, bukti.id – Saat ini, pengadaan alat utama sistem pertahanan (alutsista) masih jadi polemik. Pro kontra tak bisa dihindarkan. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) juga bereaksi.

Ketua DPP PSI, Isyana Bagoes Oka menilai rancangan peraturan presiden (Pepres) tentang Alat Pertahanan dan Keamanan (Alpahankam) yang sedang disusun oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan), terlalu ambisius.

“Rencana anggaran untuk belanja alutsista sejumlah Rp1.700 trilliun, sepertinya terlalu bombastis dan cenderung tidak memperhatikan kondisi keuangan negara dan rakyat yang sedang kesulitan di masa pandemi ini,” cetus Isyana kepada jurnalis, di Jakarta, Minggu (6/6/2021).

Menurut Isyana, meski pihak Kemenhan menyatakan ini dalam bentuk pinjaman luar negeri, tetap saja di masa pandemi ini mengambil utang untuk keperluan senjata dirasa tidak tepat. Selain itu, belanja tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan nasional.

“Saat ini yang kita butuhkan adalah vaksin dan stimulan untuk UMKM, agar roda ekonomi rakyat bisa bergerak. Bayangkan, kita sedang menghadapi virus tapi kita justru berhutang untuk beli senjata, bagaimana rasionalisasinya?,” tukas Isyana melempar tanya.

PSI juga mengkritik transparansi rencana utang dan belanja alutsista oleh Kemenhan. Isyana menilai rakyat seharusnya bisa tahu.

“Kita itu sudah punya road map tentang Minimum Essential Force (MEF) kebutuhan alutsista nasional. Tiba-tiba muncul rencana utang ribuan triliun tanpa publik tahu akan beli senjata jenis apa, di mana dan bagaimana prosesnya? Kemenhan harus jelas, apakah belanja itu sudah sesuai dengan road map MEF yang sudah dicanangkan. Supaya rakyat bisa kontrol,” seru Isyana.

Isyana berujar,“PSI menolak rancangan Perpres Alpahankam ini, selain karena tidak sensitif di masa pandemi, dilakukan dengan menambah utang negara, juga karena prosesnya tidak transparan,”. (hed)

Editor : heddyawan

bukti.id horizontal
Artikel Terbaru
Selasa, 16 Apr 2024 10:32 WIB | Hukum
KPK tetapkan Bupati Sidoarjo, Gus Muhdlor sebagai tersangka kasus korupsi di BPPD Sidoarjo. ...
Sabtu, 30 Mar 2024 19:23 WIB | Seni Budaya
Mengulang kegiatan tahun sebelumnya, FPK Pasuruan gelar Tadarus Puisi di Bulan Suci. ...
Jumat, 29 Mar 2024 16:38 WIB | Seni Budaya
FPK Jatim adakan silahturahmi dan pembagian sembako untuk seniman sepuh. ...