x iklan_super_apps
x iklan_super_apps

Manfaatkan Peluang Kerjasama Bonus Demografi

Avatar bukti.id
bukti.id
Kamis, 26 Mei 2022 13:22 WIB
Pemerintahan
bukti.id leaderboard

Jakarta, bukti.id – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, terus memperluas peluang kerjasama dengan swasta untuk memanfaatkan bonus demografi, antara lain dengan Coca Cola yang telah memiliki jumlah konsumen cukup besar di Indonesia.

"Indonesia merupakan pasar dan hub potensial bagi Coca Cola di regional Asia Tenggara, mengingat Indonesia adalah negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, dan negara dengan populasi terbanyak di kawasan Asia Tenggara,” ujar Airlangga, saat pertemuan dengan CEO Coca Cola, James Quincey, kepada jurnalis, Kamis (26/5/2022).

Adapun jumlah kelas menengah Indonesia terus meningkat, dari hanya tujuh persen dari total populasi, atau setara 14.1 juta orang pada 2002, menjadi 57.3 juta orang pada 2019.

"Angka tersebut juga diprediksi masih akan terus meningkat mengingat demographic dividend atau bonus demografi yang akan dilalui Indonesia pada 2045 mendatang," ujar dia.

Saat ini, tambah Airlangga, Indonesia telah melakukan reformasi struktural melalui UU Cipta Kerja untuk memudahkan calon investor membangun usahanya di Indonesia, salah satunya melalui mekanisme perizinan berusaha berbasis risiko (OSS).

Dikatakan, pemerintah juga membuat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang meliputi pergudangan, distribusi, teknologi informasi, dan sumber daya manusia, serta menawarkan insentif pajak di kawasan untuk mendorong investasi.

"Hal itu menjadikan Indonesia bukan hanya menarik dari segi pemasaran karena demografi yang muda dan produktif, tetapi juga karena infrastruktur pendukung yang semakin siap dalam mempermudah operasional perusahaan di Indonesia," jelas dia.

Airlangga turut menyampaikan pandangannya agar Coca Cola dapat melakukan diversifikasi usaha dengan bahan baku buah kelapa, mengingat Indonesia memiliki lahan kelapa yang luas dan menghasilkan banyak buah.

"Di sisi lain, diversifikasi tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan pekebun kelapa yang mayoritas adalah pekebun kecil atau smallholder farmer, dan memberikan multiplier effect yang besar," tutup dia. (har)

Editor : heddyawan

bukti.id horizontal
Artikel Terbaru
Kamis, 02 Mei 2024 02:20 WIB | Peristiwa
Pemprov Jatim janji fasilitasi buruh Jatim dialog ke ...
Kamis, 02 Mei 2024 01:05 WIB | Hukum
Mahkamah Konstitusi gelar sidang PHPU sengketa Pileg 2024 dari sejumlah Parpol. ...
Minggu, 21 Apr 2024 19:32 WIB | Seni Budaya
FPK Jatim gelar halal bihalal dihadiri sejumlah seniman dan budayawan. ...