x iklan_super_apps
x iklan_super_apps

Presiden Jokowi Ajak Perkuat Solidaritas Melawan Covid-19

Avatar bukti.id
bukti.id
Senin, 04 Mei 2020 21:51 WIB
Pemerintahan
bukti.id leaderboard

Ajakan itu ditujukan pada negara Gerakan Non-Blok

Jakarta, bukti.id – Dalam ‘peperangan’ melawan pandemi Covid-19, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para kepala negara dan kepala pemerintahan negara Gerakan Non-Blok (GNB) untuk bersatu melawan virus asal Wuhan, China tersebut.

Itu disampaikan Presiden Jokowi dalam forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Gerakan Non-Blok (GNB) secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Senin (4/5/2020) malam.

“59 tahun lalu GNB didirikan untuk melawan musuh bersama, yaitu imperialisme dan neokolonalisme. Sekarang, musuh bersama kita adalah Covid-19,” ucap Presiden Jokowi.

Dalam KTT yang diselenggarakan khusus membahas penanganan Covid-19 di negara-negara anggota GNB, Presiden RI menegaskan, pandemi itu masih belum selesai.

Maka dari itu, Presiden Jokowi mengajak negara-negara GNB untuk bergerak cepat, cermat dan strategis.

Dalam pidatonya, mantan Wali Kota Solo itu menyampaikan tiga hal penting yang perlu diprioritaskan negara GNB.

“Pertama, perkuat solidaritas politik antarsesama kita, karena hanya dengan bekerja sama, kita dapat memenangkan peperangan ini,” ucap dia.

Dalam KTT virtual yang diselenggarakan bertepatan dengan momentum Peringatan 65 Tahun Dasasila Bandung dan Perayaan 60 Tahun berdirinya GNB, Presiden Jokowi juga mengajak negara anggota GNB fokuskan energi dan waktu sepenuhnya untuk menghadapi Covid-19.

“Kedua, terjemahkan solidaritas politik ini jadi kerja sama yang konkret. Kita harus berjuang untuk mendapatkan akses yang berkeadilan dan tepat waktu terhadap obat-obatan dan vaksin Covid-19 degan harga yang terjangkau,” imbuh dia.

Kemudian, pria yang pernah menjabat Gubernur DKI Jakarta itu juga menekankan, supaya rezim paten dan hak kekayaan intelektual terkait obat dan vaksin dapat diterapkan secara fleksibel demi kemanusiaan.

Disamping itu pula, Presiden Jokowi mengajak untuk perkuat kerja sama dalam pemulihan rantai pasokan global untuk perdagangan produk kesehatan dan kebutuhan pangan.

“Ketiga, penguatan kemitraan global bagi negara berkembang. Kita perlu suarakan dan perjuangkan komitmen bantuan pembangunan dan kemanusiaan, keringanan utang, mau pun kewajiban pembayaran utang dari official creditors dapat dialihkan untuk pembiayaan penanganan Covid-19,” papar dia.

Presiden Jokowi menambahkan, komitmen G-20 untuk penangguhan pembayaran utang bagi negara berpendapatan rendah perlu diimplementasikan.

Di akhir pidatonya, Presiden Jokowi kembali menegaskan multilateralisme harus tetap menjadi landasan kerja sama internasional.

“Ke depan, negara berkembang harus berjuang untuk memperbaiki tata kelola kesehatan global agar kita lebih siap menanganani pandemi di masa depan,” pungkas dia. (hea)

Editor : Redaksi

bukti.id horizontal
Artikel Terbaru
Selasa, 07 Mei 2024 04:08 WIB | Hukum
KPK resmi tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor atas dugaan kasus pemotongan insentif ASN Pemkab Sidoarjo. ...
Kamis, 02 Mei 2024 02:20 WIB | Peristiwa
Pemprov Jatim janji fasilitasi buruh Jatim dialog ke ...
Kamis, 02 Mei 2024 01:05 WIB | Hukum
Mahkamah Konstitusi gelar sidang PHPU sengketa Pileg 2024 dari sejumlah Parpol. ...