Jakarta, bukti.id – Dipastikan, petinggi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) Sabtu (4/5/2022) malam ini, bakal bertemu dalam satu forum khusus.
Para petinggi tersebut, yang notabene pimpinan partai politik (parpol) pengagas KIB bakal berkumpul di pelataran Hutan Kota, Senayan. Koalisi parpol yakni dari Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, berkumpul dengan tajuk silaturahmi nasional.
Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan atau karib disapa Zulhas menyampaikan dalam acara nanti, masing-masing ketum parpol bakal memberi pidato politik. Zulhas menekankan kegiatan silaturahmi nasional itu sebagai ikhtiar parpol KIB untuk menunjukkan tradisi politik yang baru
Biasanya, lanjut Zulhas, koalisi terbentuk setelah ada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Namun, berbeda dengan KIB, yang justru koalisi terbentuk sebelum pasangan capres-cawapres ada.
Ditambahkan KIB disatukan gagasan. Kata dia, KIB mengedepankan politik gagasan, politik yang mengarusutamakan ide dan nilai-nilai.
Menurut Zulhas, Pilpres 2024 harus dihadapi dengan proses politik yang lebih bermoral, tengahan, elegan. Ia menekankan, komunikasi antar semua elemen, antar partai politik, antar elite, harus dikerjakan dengan prinsip kesetaraan, saling merangkul.
“Mengedepankan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi-pribadi dan golongan,” tutur Zulhas.
Terkait pidato politiknya, Zulhas bakal menyampaikan tema yang sudah disiapkan terkait koalisi dari ide, tujuan bersama, dan kepentingan untuk bangsa dan negara.
“Makanya koalisi ini bersifat egaliter, setara, sistemnya kolektif kolegial,” tandas dia.
Rencananya, dalam agenda silaturahim ini dihadiri juga oleh pengurus harian DPP masing-masing parpol. Selain itu, ada juga tokoh senior dari setiap parpol.
Kemudian, juga akan dilakukan pula penandatanganan kesepakatan antar parpol yang disaksikan 34 pimpinan DPD/DPW tingkat provinsi masing-masing partai. Koalisi ini akan dilanjutkan ke level wilayah untuk diimplementasikan hingga Pileg dan Pilpres 2024. (hea)
Editor : heddyawan