x bukti.id skyscraper
x bukti.id skyscraper

DPR RI: Pemerintah Harus Peka Keluhan Rakyat

Avatar bukti.id
bukti.id
Rabu, 12 Okt 2022 13:19 WIB
Komisi DPR
bukti.id leaderboard

Jakarta, bukti.id – Belakang rakyat dibuat ragu terkait kualitas bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite, yang dinilai kian boros, tak sebanding dengan kenaikan harga jualnya.

Karena itu, anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, mendesak pemerintah memperhatikan keluhan rakyat soal penurunan kualitas Pertalite. Selain itu, pemerintah harus mengambil sikap terkait hal tersebut.

Sebab, kata dia, banyak masyarakat di media sosial yang mempermasalahkan hal tersebut.

“Harus diakui bahwa heboh penurunan kualitas Pertalite pasca kenaikan harga BBM bersubsidi belum selesai. Masih banyak warga yang melaporkan soal ini. Bahkan Netizen kembali diramaikan soal kabar BBM Pertalite disebut-sebut hanya memiliki kadar oktan atau RON 86, padahal seharusnya RON 90. Pemerintah harus meneliti masalah ini secara khusus. Karena aduan masyarakat sudah banyak dan perlu ada kejelasan,” papar Mulyanto kepada jurnalis, Selasa (12/10/2022).

Meski Pertamina maupun Pemerintah Cq. Dirjen Migas, ungkap dia, sudah menjelaskan dan menyampaikan hasil pemeriksaan terhadap kualitas Pertalite ini. Namun nampaknya isu ini tidak mereda. Pemerintah harus menelusuri, menganalisis dan mencari penyebab dugaan penurunan kualitas Pertalite tersebut secara kompehensif. Agar masyarakat dapat memahami. Bila tidak, maka yang muncul hanyalah keluhan ketidakpuasan terhadap sikap Pemerintah.

“Ini tentu tidak baik, apalagi di akhir-akhir masa Pemerintahan Presiden Jokowi dan memasuki tahun politik. Tidak bisa pemerintah defensif atau sekedar apologis dengan data-data hasil pengukuran kualitas Pertalite atau bahkan malah menyalahkan masyarakat. Pemerintah harus mendalami soal ini. Termasuk kemungkinan penyimpangan di tingkat depo atau SPBU,” tukas politisi PKS ini.

Mulyanto menyebut jika pihaknya tengah melakukan penelitian secara mandiri. Namun memang hasilnya tidak bisa cepat didapat sebagamana pada penelitian di lembaga uji Pemerintah.

Untuk diketahui, banyak dilaporkan rakyat, bahwa pasca kenaikan harga BBM bersubsidi dikeluhkan rakyat berupa dugaan terjadinya penurunan kualitas BBM jenis Pertalite.

Dilaporkan, BBM jenis ini berubah warna menjadi lebih cerah, boros dan akselerasinya lemah. Bahkan ada dugaan, bahwa kualitas Pertalite lebih rendah dari Revvo-89, BBM non subsidi yang beroktan lebih rendah. (hea)

Editor : heddyawan

bukti.id horizontal
Artikel Terbaru
Sabtu, 03 Mei 2025 06:54 WIB | Kabar Partai
Partai Golkar menyatakan komitmen penuh dukung pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran hingga dua periode. ...
Sabtu, 03 Mei 2025 04:24 WIB | Religi
Embarkasi Jakarta Pondok Gede, dengan menjamin penerbangan yang lebih efektif bagi para jemaah ke Tanah Suci untuk pelaksanaan ibadah haji 2025. ...
Sabtu, 03 Mei 2025 00:10 WIB | Ekonomi
Menkop Budi Arie Setiadi menyebut setiap Kopdes Merah Putih diprediksi mampu meraup keuntungan Rp1 miliar di tahun pertamanya beroperasi. ...