x iklan_super_apps
x iklan_super_apps

Percontohan Nasional. Penanganan Stunting Surabaya Difilmkan

Avatar bukti.id
bukti.id
Sabtu, 15 Apr 2023 03:22 WIB
Nusantara
bukti.id leaderboard

Surabaya, bukti.id – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bakal memproduksi film pendek bertema keberhasilan penanganan stunting di Kota Surabaya.

Itu karena, penanganan stunting di Surabaya dinilai berhasil dan sangat layak dijadikan percontohan nasional. Bahkan, mereka menilai keberhasilan itu karena menerapkan nilai-nilai Pancasila, yaitu gotong royong dengan semua stakeholder.

Rencana pembuatan film pendek itu diungkap oleh Direktur Pengkajian Materi PIP, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Aris Heru Utomo, saat bertemu Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya.

Dalam pertemuan tersebut, Eri juga menjelaskan panjang lebar tentang penanganan stunting Surabaya, bahkan dia juga diwawancarai oleh tim produksi film untuk melengkapi skrip film pendek tersebut.

Seusai pertemuan, Aris mengatakan pertemuannya kali ini untuk mendapatkan data dan informasi terkait dengan penyusunan materi pembinaan ideologi Pancasila dalam bentuk non teks atau dalam bentuk audio visual.

“Jadi, kami berencana untuk membuat semacam film pendek terkait dengan tema Pancasila dalam tindakan, khususnya dalam melakukan pencegahan stunting. Makanya, video atau film pendek yang kami buat ini akan mengungkapkan mengenai nilai-nilai Pancasila. Bagaimana Pancasila dalam tindakan itu dipraktekkan langsung ke masyarakat, khususnya oleh pemerintah kabupaten maupun pemerintahan kota, karena masing-masing kepemimpinan daerah itu pasti berbeda-beda,” jlentreh Aris.

Dalam film pendek itu, kata Aris, bakal ada tiga daerah di Indonesia yang ditampilkan, salah satunya adalah Kota Surabaya yang berhasil menurunkan angka stuntingnya.

Aris mengakui bahwa film pendek yang akan diproduksi ini merupakan film pendek BPIP yang ke sekian kalinya, karena sebelumnya BPIP juga sudah pernah membuat film pendek.

“Kita sudah pernah bikin film pendek berjudul Keadilan Sang Hakim yang bekerjasama dengan Mahkamah Agung, dan juga pernah bikin film dokumenter terkait dengan peran Bintara Pembina Desa dalam menguatkan nilai-nilai Pancasila di masyarakat, itu kita kerjasama dengan TNI. Nah, kali ini kita kerjasama dengan pemerintah daerah,” ujar Aris.

Aris menjelaskan, alasan memilih Kota Surabaya untuk dimasukkan dalam film pendek itu. Salah satunya karena memang berdasarkan data dan catatan yang dimilikinya, pelaksanaan pencegahan stunting di daerah yang paling menonjol adalah Kota Surabaya, sehingga dia menilai sangat layak Kota Surabaya dijadikan percontohan bagi daerah lainnya di Indonesia.

“Surabaya ini bisa menjadi percontohan bagi daerah lainnya,” tandas Aris.

Dengan adanya film pendek ini, ia ingin menyadarkan masyarakat bahwa sebenarnya nilai-nilai Pancasila sudah ada dan sudah hidup di tengah-tengah masyarakat. Cuma memang belum banyak masyarakat yang belum paham bahwa sebetulnya mereka ini sudah melaukan tindakan Pancasila.

Wali Kota Eri Cahyadi menyambut baik rencana pembuatan film pendek itu. Dia dan Pemkot Surabaya memastikan siap mensupport semua hal yang dibutuhkan untuk memproduksi film pendek itu.

Eri mengaku sudah menjelaskan banyak hal tentang bagaimana Pancasila bisa menyelesaikan semua masalah yang ada di Surabaya. Salah satunya adalah stunting.

“Arti-arti dalam Pancasila itu kalau kita terapkan semuanya bisa menyentuh semuanya, termasuk stunting yang banyak disentuh dengan filosofi Pancasila,” tutup Eri. (ris)

Editor : heddyawan

bukti.id horizontal
Artikel Terbaru
Minggu, 21 Apr 2024 19:32 WIB | Seni Budaya
FPK Jatim gelar halal bihalal dihadiri sejumlah seniman dan budayawan. ...
Selasa, 16 Apr 2024 10:32 WIB | Hukum
KPK tetapkan Bupati Sidoarjo, Gus Muhdlor sebagai tersangka kasus korupsi di BPPD Sidoarjo. ...
Sabtu, 30 Mar 2024 19:23 WIB | Seni Budaya
Mengulang kegiatan tahun sebelumnya, FPK Pasuruan gelar Tadarus Puisi di Bulan Suci. ...