x iklan_super_apps
x iklan_super_apps

Cangkrukan Budaya. Ki Bagong: Beda Antara Budaya, Adat dan Tradisi

Avatar bukti.id
bukti.id
Rabu, 29 Nov 2023 10:11 WIB
Seni Budaya
bukti.id leaderboard

Mojokerto,- Beberapa masyarakat dan budayawan memenuhi balai Desa Bandarasri Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, mengikuti Cangkrukan Budaya yang digelar oleh Lembaga Adat Desa Padepokan Tunggak Semi Majapahit, Selasa (28/11/2023).

Pembicara tunggal dalam acara tersebut adalah Ketua Forum Pamong Kebudayaan (FPK) Jawa Timur, Ki Bagong Sabdo Sinukarto.

Menurutnya, acara semacam ini bisa ditularkan ke desa lain sebagai upaya implementasi Undang-undang Pemajuan Kebudayaan, sekaligus sebagai sarana edukasi masyarakat tentang peran lembaga adat, serta meluruskan pemahaman budaya yang selama ini dipersempit hanya pada seni dan adat istiadat.

Kerancuan tersebut, tandas Ki Bagong, berimbas pada kesalah-kaprahan masyarakat tentang perbedaan antara budaya, adat dan tradisi.

“Kalau sebelumnya banyak yang mempersempit pengertian budaya hanya pada seni, kini sedikit demi sedikit masyarakat sudah memahami makna dari budaya yang sebenarnya” ujar dia.

Di sisi lain, Ketua Lembaga Adat Desa, Derit Endik kepada mengatakan, jika acara sebenarnya sudah lama akan digelar, mengingat saat itu ada bencana Covid-19 sehingga baru kali ini digelar.

Endik bilang, acara ini akan digelar 2 bulan sekali dengan tempat berpindah dari satu desa ke desa lainnya, hal itu dimaksud untuk mengedukasi masyarakat tentang pemahaman budaya termasuk beberapa obyek pemajuan kebudayaan.

“Acara ini tidak berhenti pada malam ini saja, tapi akan ada kesinambungan dengan digelar secara kontinyu,” ungkap Sekretaris Desa Bandarasri ini.

Sementara itu, budayawan Mojokerto, Herry Santoso yang turut hadir menyampaikan, hal ini bisa menjadi peta penyebaran aktivitas budaya Mojokerto, yang selama dianggap hanya berkembang di wilayah Mojokerto Barat, terutama daerah Trowulan dan sekitarnya, namun wilayah timur juga berkembang budayanya, apalagi Kecamatan Ngoro bersebelahan dengan Pasuruan.

“Peta penyebaran kegiatan budaya di Mojokerto semakin berkembang, tidak hanya di seputar Trowulan namun di wilayah timur yang berbatasan dengan Pasuruan semakin menjamur aktivitas budayanya” ujar budayawan yang juga penari Remo ini.

Acara diawali dengan seni Macapat ini diakhiri dengan pemotongan tumpeng dan pergelaran tari Remo. (ceb/kwan)

Editor : heddyawan

bukti.id horizontal
Artikel Terbaru
Kamis, 02 Mei 2024 02:20 WIB | Peristiwa
Pemprov Jatim janji fasilitasi buruh Jatim dialog ke ...
Kamis, 02 Mei 2024 01:05 WIB | Hukum
Mahkamah Konstitusi gelar sidang PHPU sengketa Pileg 2024 dari sejumlah Parpol. ...
Minggu, 21 Apr 2024 19:32 WIB | Seni Budaya
FPK Jatim gelar halal bihalal dihadiri sejumlah seniman dan budayawan. ...