x iklan_super_apps
x iklan_super_apps

Tantang Mahasiswa se-Indonesia Berinovasi

Avatar bukti.id
bukti.id
Jumat, 24 Jul 2020 06:19 WIB
Pendidikan
bukti.id leaderboard

Surabaya, bukti.id – Selama pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berkecimpung mengerahkan inovasi yang berguna bagi para tenaga medis. Salah satu adalah dengan menyelenggarakan Lomba Aplikasi Inovatif dan Inspiratif untuk Covid-19 (LAI2-Covid-19) secara daring berskala nasional, yang berfokus pada pengembangan aplikasi teknologi robot untuk membantu kinerja tenaga medis.

Lomba ini sudah berlangsung sejak 22 April 2020 sampai dengan 23 Juli 2020 ini. LAI2-Covid-19 yang diadakan oleh Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) ITS pada program the 1st Ditmawa ITS in Action tahun 2020 ini diketuai oleh Hakun Wirawasista Aparamarta ST MMT PhD. LAI2-Covid-19 berfokus pada pengaplikasian fungsi tenaga robot sebagai detektor jarak jauh yang bisa mengukur orang yang terpapar Covid-19.

Tidak hanya itu, salah satu desain robot juga difungsikan pada bidang kemaritiman dengan mengedepankan desain kapal yang sesuai untuk penanganan dan protokol kesehatan Covid-19.

Hakun menerangkan bahwa lomba ini juga sebagai wadah bagi mahasiswa yang ada di Indonesia, khususnya mahasiswa ITS, untuk bisa lebih produktif di era pandemi ini. “Bagaimana ide kreatif dari mahasiswa ini bisa menjadi salah satu solusi untuk permasalahan Covid di Indonesia dan kami ingin mengajak mahasiswa di Indonesia untuk memiliki empati terhadap permasalahan yang ada di Indonesia,” jelas Hakun.

LAI2-Covid-19 ini memiliki tiga subtema yang diusung dan harus bersifat original. Subtema pertama adalah Aplikasi Inovatif Robot untuk Penanganan Covid-19 yang memiliki fungsi pelayanan bagi pasien Covid-19. Subtema kedua adalah Detektor Jarak Jauh untuk Mengetahui Orang yang Terpapar Covid-19, detektor ini difungsikan sebagai alat pengukuran untuk memastikan seseorang telah terpapar Covid-19. Terakhir, subtema ketiga yang diangkat dalam lomba ini adalah Kapal Transporter Pasien Covid-19 yang memiliki stabilitas baik.

Masing-masing subtema memiliki variabel tersendiri yang harus dipenuhi. Untuk subtema pertama, Hakun mendorong mahasiswanya menciptakan inovasi robot yang memiliki fungsi melayani pasien pada ruang terinfeksi, layanan pengantar makanan dan barang-barang dari pasien, mampu dikendalikan dari jarak jauh, mampu melihat kondisi fisik pasien, dan dapat memberikan informasi kepada pasien dalam pelayanannya.

“Apabila robotnya difungsikan dalam skala industri, harus memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi,” kata dosen Teknik Kimia tersebut.

Kemudian pada subtema kedua, variabel yang diperhatikan adalah ketepatan alat pengukuran pada sensor, jarak pengukuran yang bisa dijangkau oleh detektor, dan teknologi dari alat tersebut harus mudah dioperasikan. Berdasarkan keterangan laki-laki berusia 42 tahun tersebut, peserta diminta mengirimkan proposal yang nantinya berisi penjelasan alat, metode, serta perangkat yang digunakan.

Pada subtema Kapal Transporter Pasien Covid-19, desain kapal yang dirancang diharapkan mampu bertahan pada Sea State 3. Yakni merupakan keadaan laut di mana ketinggian ombak berkisar antara 1,25 - 2,5 meter. Selain itu, desain kapal harus memiliki Rencana Umum (General Arrangement) yang baik.

ITS membuka pendaftaran mulai 22 April - 5 Mei 2020 dan diumumkan melalui media sosial. Peserta diberi kesempatan mengirimkan proposal sesuai dengan variabel yang ditentukan berdasarkan subtema sesuai dengan tenggat waktu yang diberikan. Presentasi dilaksanakan secara daring melalui aplikasi seperti Zoom dan Microsoft Teams.

Lomba ini diharap bisa menjadi salah satu pijakan bagi para pejuang Covid-19 ITS untuk memberikan ide terbaiknya baik berupa penelitian hingga menjadi produk, sehingga bisa membantu permasalahan Covid-19. “Saya berharap lomba ini akan terus menjadi agenda tahunan dari Ditmawa hingga menjadi lomba bertaraf internasional,” pungkas Hakun.

Dari pengumuman juara yang disampaikan melalui akun Instagram resmi ITS @its_campus, Rabu (22/7/2020), juara pertama pada subtema Aplikasi Inovatif Robot untuk Penanganan Covid-19 diraih oleh Tim Hosiro-Usiro dari ITS, juara kedua diraih Tim Cocingbot-19 dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), dan juara ketiga diraih Tim Rose dari Institut Teknologi Telkom Surabaya.

Sedangkan pada subtema Detektor Jarak Jauh untuk Mengetahui Orang yang Terpapar Covid-19, juara pertama disabet oleh Tim Instone dari ITS, juara dua oleh Tim GATA dari ITS, dan juara tiga diraih Tim AKI dari Politeknik Negeri Madiun. Untuk desain subtema Kapal Transporter Pasien Covid-19 masih berada dalam tahap penilaian dan pemenang baru akan diumumkan pada Jumat (24/7/2020) di akun Instagram resmi ITS. (war)

Editor : W Aries

bukti.id horizontal
Artikel Terbaru
Selasa, 07 Mei 2024 04:08 WIB | Hukum
KPK resmi tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor atas dugaan kasus pemotongan insentif ASN Pemkab Sidoarjo. ...
Kamis, 02 Mei 2024 02:20 WIB | Peristiwa
Pemprov Jatim janji fasilitasi buruh Jatim dialog ke ...
Kamis, 02 Mei 2024 01:05 WIB | Hukum
Mahkamah Konstitusi gelar sidang PHPU sengketa Pileg 2024 dari sejumlah Parpol. ...