x iklan_super_apps
x iklan_super_apps

Pemulihan harus Diprioritaskan pada Anak Muda

Avatar bukti.id
bukti.id
Rabu, 29 Jul 2020 06:50 WIB
Peristiwa
bukti.id leaderboard

Jakarta, bukti.id – Dampak sosial-ekonomi dari pandemi Covid-19 berdampak pada anak-anak dan anak muda di seluruh Indonesia. Untuk itu, mereka harus diprioritaskan dalam upaya pemulihan. Hal ini ditegaskan UNICEF.

Jika orang dewasa yang berusia lebih tua lebih berisiko untuk menderita penyakit parah, anak muda cenderung menanggung beban biaya kesehatan, ekonomi dan sosial jangka panjang. Kaum muda berusia antara 10 dan 24 merupakan 66 juta atau 25 persen dari populasi, karena itu penting untuk memprioritaskan kaum muda dalam pemulihan ini.

Bagi sebagian besar anak dan remaja, sekolah masih ditutup dan menghalangi interaksi sosial, layanan, dan dukungan kaum muda dari sekolah fisik. Di banyak keluarga yang menghadapi kendala keuangan, anak-anak dan remaja berisiko terpaksa berhenti menempuh pendidikan dan diarahkan untuk memegang tanggung jawab rumah tangga dan pengasuhan, dan bagi sebagian orang, perkawinan usia anak.

Kehilangan pekerjaan pada orang tua juga menyebabkan pemasukan rumah tangga berkurang, memberi tekanan tambahan pada keluarga, dan dapat menyebabkan masalah kesehatan mental. Stress tambahan ini juga dapat menyebabkan anak-anak menjadi lebih rentan untuk mengalami atau menyaksikan kekerasan.

“Salah satu pesan yang menentukan sejak awal pandemi Covid-19 adalah orang yang lebih tua lebih terdampak oleh virus,” kata Kepala Komunikasi UNICEF Thierry Delvigne-Jean.

Namun, anak muda telah terpukul oleh Covid-19 dalam banyak hal. Mereka tidak bisa bersekolah, melihat orang tua mereka kehilangan pekerjaan atau jatuh sakit. Dan mereka juga akan menghadapi dampak jangka panjang pada ekonomi, yang akan mempengaruhi peluang kerja mereka di masa depan.

Sejak awal Maret, UNICEF telah melakukan serangkaian jajak pendapat melalui aplikasi pesan instan dan SMS, melalui platform keterlibatan U-Report. Jajak pendapat secara kolektif menghasilkan sekitar 33.000 tanggapan dari remaja di seluruh 34 provinsi pada beberapa aspek dampak Covid-19.

Mereka, 1 dari 10 anak yang pernah mengalami kekerasan di rumah. Sebanyak 57 persen menghadapi masalah ekonomi karena pekerjaan orang tua mereka terdampak. Ada 62 persen dari siswa yang belajar online mengatakan mereka akan memerlukan bantuan dengan akses internet serta bimbingan guru untuk menavigasi pembelajaran online, jika pandemi berlanjut.

Semakin lama anak-anak terlepas dari pendidikan, semakin besar kemungkinan mereka untuk putus sekolah sama sekali. Banyak juga yang merasa cemas untuk kembali ke sekolah, menambah tekanan dan kemungkinan peningkatan angka putus sekolah sehingga sangat penting untuk meningkatkan pilihan pembelajaran di rumah, termasuk opsi tanpa teknologi dan pilihan berteknologi rendah.

Ketika sekolah dibuka kembali, investasi dalam pendidikan berkualitas dan pengembangan keterampilan harus ditingkatkan untuk memastikan generasi anak dan remaja tidak tertinggal. Ketika jutaan orang tua berjuang untuk mempertahankan mata pencaharian dan pendapatan mereka melalui penurunan ekonomi, pemerintah harus mempertahankan dukungan keuangan kepada keluarga melalui program perlindungan sosial, termasuk transfer tunai, untuk memastikan kesempatan yang sama bagi setiap anak.

Akses ke layanan sosial utama dan dukungan kesehatan mental harus menjadi prioritas, mempersiapkan peningkatan permintaan, mendukung anak-anak dari jarak jauh dan berinvestasi dalam tenaga kerja sosial. Ketika merencanakan tanggapan Covid-19 mereka, pemerintah harus memperhitungkan risiko unik anak perempuan dan anak-anak yang rentan, termasuk mereka yang menghadapi diskriminasi dan stigma.

Mendengarkan orang-orang muda dan melibatkan mereka sebagai mitra yang setara dalam pemulihan negara juga merupakan kunci untuk respons yang efektif. Terlepas dari tantangan yang mereka hadapi, ketika diberi sebuah platform, kaum muda dapat berbagi solusi dan ide-ide kreatif mereka, yang pada gilirannya dapat membantu membentuk masa depan mereka. (war)

Editor : W Aries

bukti.id horizontal
Artikel Terbaru
Minggu, 21 Apr 2024 19:32 WIB | Seni Budaya
FPK Jatim gelar halal bihalal dihadiri sejumlah seniman dan budayawan. ...
Selasa, 16 Apr 2024 10:32 WIB | Hukum
KPK tetapkan Bupati Sidoarjo, Gus Muhdlor sebagai tersangka kasus korupsi di BPPD Sidoarjo. ...
Sabtu, 30 Mar 2024 19:23 WIB | Seni Budaya
Mengulang kegiatan tahun sebelumnya, FPK Pasuruan gelar Tadarus Puisi di Bulan Suci. ...