x bukti.id skyscraper
x bukti.id skyscraper

Lembaga Pendidikan NU Minta Kemendikbud Tunda POP

Avatar bukti.id
bukti.id
Rabu, 05 Agu 2020 08:03 WIB
Pendidikan
bukti.id leaderboard

Jakarta,bukti.id - Kabar dunia pendidikan yang belakangan 'panas' karena wacana tentang program POP yang digagas Kemendikbud ternyata memantik banyak pendapat dari banyak kalangan. Salah satunya yang menolak adalah Lembaga Pendidikan dibawah naungan Nahdlatul Ulama.
Lembaga Pendidikan Maarif NU menyampaikan masukkannya kepada Kemendikbud untuk menunda pelaksanaan POP hingga tahun depan. LP Maarif NU juga menyampaikan usulannya agar Kemendikbud RI untuk mempelajari dan mencermati revisi konsep POP.

Menanggapi hal ini Ketua LP Maarif PBNU, KH Arifin Djunaidi, mengatakan,“Saya sampaikan sejumlah masukan untuk mematangkan konsepnya, kriteria organisasi, dan lembaga apa yang dapat mengajukan program ini," ungkapnya di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya Nomor 164, Jakarta Pusat, pada Selasa (4/8).
Seolah gayung bersambut, pada saat yang hampir bersamaan Kemendikbud sebenarnya juga sedang meminta masukan-masukan.

Djunaidi mengatakan bahwa dalam pandangan LP Maarif NU sendiri POP ini sebenarnya bagus. LP Maarif NU sendiri telah menjalankan program ini selama puluhan tahun. Program penggerak ini berisi peningkatan kapasitas kepala sekolah, guru, dan melakukan inovasi pendidikan. Semua hal ini, menurut Djunaidi, sudah dilakukan LP Maarif NU sejak lama. Semua itu juga dilakukan LP Maarif NU dilakukan secara mandiri.

“Program ini bagus, hanya saja konsepnya di Kemendikbud ini belum matang. Harapan kami, kemdikbud mematangkan konsepnya dahulu, baru dilaksanakan,” kata Djunaidi.
Ia menambahkan, apabila Kemendikbud memaksakan pelaksanaan POP pada tahun ini, maka LP Ma'arif NU menyatakan tidak bergabung dalam program tersebut. LP Maarif NU sebagaimana biasa menjalankan program ini secara mandiri.
“Tahun ini LP Maarif NU tetap melaksanakan peningkatan kapasitas kepala sekolah dan guru serta inovasi pendidikan secara mandiri. Karena dilaksanakan secara mandiri, LP Maarif NU meminta kepada Kemendikbud untuk tidak mencatumkan LP Maarif NU dalam daftar penerima dana POP tahun ini,” pungkasnya. (rhm)

Editor : Rahma

bukti.id horizontal
Artikel Terbaru
Rabu, 04 Jun 2025 19:00 WIB | Ekonomi
Gubernur Luthfi ungkapkan jika Pemprov Jawa Tengah membuka peluang sekitar puluhan ribu tenaga kerja untuk bekerja di Kawasan Industri Kendal. Proyeksi ke depan ...
Rabu, 04 Jun 2025 13:54 WIB | Pemerintahan
Kapan, berapa lama, dan ruas mana penerapan diskon tarif tol di tanah air? Belum jelas. Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo hanya sebut diskon tarif tol sebes ...
Rabu, 04 Jun 2025 09:47 WIB | Nusantara
Pemrov Jawa Tengah bakal bentuk Satgas PHK. Bahkan, keseriusan langkah itu ditunjukkan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, dengan memberi instruksi ke Dinas Ket ...