x bukti.id skyscraper
x bukti.id skyscraper

Ciptakan Alat Pendeteksi Pasien Covid-19

Avatar bukti.id
bukti.id
Rabu, 05 Agu 2020 06:34 WIB
Pendidikan
bukti.id leaderboard

Surabaya, bukti.id – Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menciptakan alat monitoring untuk mendeteksi pasien Covid-19 yang kabur dan berkeliaran di tengah masyarakat. Hal ini tentu meresahkan warga. Atas dasar itulah yang mendorong empat mahasiswa kampus itu berinovasi menciptakan alat deteksi tersebut.

Keempat mahasiswa itu adalah Akbar Suwandana, Alvin Cahya Adi Perdana, Tahta Anugrah Wibowo, dan Gita Marcella Khoirun Nissa. Akbar dan Alvin adalah mahasiswa anggkatan 2017, sementara Tahta dan Gita angkatan 2018. Semuanya berasal dari Departemen Teknik Instrumentasi dan tergabung dalam Tim GATA.

Selaku ketua tim, Akbar mengatakan, dengan alat yang diberi nama Ramones tersebut dinilai mampu mendeteksi Orang Dalam Pengawasan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Orang Tanpa Gejala (OTG), dan pasien positif Covid-19. Berdasarkan hal tersebut, Ramones rencananya akan diletakkan di tempat-tempat umum seperti mall, sarana pendidikan, pintu keluar masuk desa, dan tempat umum lainnya.

"Karena tempat-tempat tersebut merupakan tempat penularan yang paling sering terjadi," katanya.

Dia juga menjelaskan, pengunjung yang ingin masuk akan berdiri di titik pengukuran. Setelah itu, secara otomatis sensor dari alat ini akan langsung bekerja, mulai dari mengukur ketinggian, mendeteksi wajah, hingga mengukur suhu tubuh pengunjung. "Input dari semua sensor ini akan dimasukkan ke dalam database yg telah terhubung dengan database Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Covid-19," jelasnya.

Data yang masuk akan langsung dicocokan dengan database milik BNPB Covid-19. Jika data cocok, maka alat memunculkan notifikasi di layar pengawas melalui monitor. Selain itu buzzer alarm pada portal juga akan menyala dan portal tidak dapat terbuka, sehingga pengunjung tidak bisa masuk. "Hal ini akan berbeda ketika data yang diterima tidak cocok dengan database BNPB, portal secara otomatis akan langsung terbuka dan pengunjung bisa masuk," ujarnya.

Mahasiswa asal Malang ini menyampaikan, dengan menggunakan sistem sensor tersebut, Ramones sekaligus dapat mengurangi resiko petugas atau penjaga portal dalam terpapar virus Covid-19.

Berkat ide tersebut, Tim GATA berhasil meraih posisi kedua dalam Lomba Aplikasi Inovatif dan Inspiratif - Covid-19 (LAI2 - Covid-19) sublomba Detektor yang diselenggarakan Direktorat Kemahasiswaan ITS dan telah diumumkan, beberapa waktu lalu.

Dia berharap, Ramones buatan timnya ini dapat mengurangi kekhawatiran masyarakat untuk berkunjung ke tempat umum. "Dengan kondisi new normal seperti sekarang, semoga alat ini bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat sekitar," harap dia. (war)

Editor : W Aries

bukti.id horizontal
Artikel Terbaru
Rabu, 04 Jun 2025 19:00 WIB | Ekonomi
Gubernur Luthfi ungkapkan jika Pemprov Jawa Tengah membuka peluang sekitar puluhan ribu tenaga kerja untuk bekerja di Kawasan Industri Kendal. Proyeksi ke depan ...
Rabu, 04 Jun 2025 13:54 WIB | Pemerintahan
Kapan, berapa lama, dan ruas mana penerapan diskon tarif tol di tanah air? Belum jelas. Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo hanya sebut diskon tarif tol sebes ...
Rabu, 04 Jun 2025 09:47 WIB | Nusantara
Pemrov Jawa Tengah bakal bentuk Satgas PHK. Bahkan, keseriusan langkah itu ditunjukkan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, dengan memberi instruksi ke Dinas Ket ...