Jakarta, bukti.id – Diduga ada kebocoran data pribadi yang terjadi di KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia), Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemkominfo RI) bakal memanggil pimpinan lembaga tersebut.
Langkah tersebut sebagai tindaklanjut Kemkominfo yang sebelumnya telah meminta klarifikasi pihak KPAI terkait dugaan kebocoran data.
Baca juga: Jangan Pernah Pakai Data Anak-anak untuk Pemilu
Dikatakan Juru Bicara Kemkominfo, Dedy Permadi, jika pada 21 Oktober 2021 kemarin, Kemkominfo telah mengirimkan permintaan klarifikasi kepada KPAI, untuk meminta data-data yang diperlukan untuk proses investigasi lebih lanjut.
“Pada hari yang sama KPAI telah merespon surat klarifikasi tersebut dengan memberikan informasi awal terkait dengan dugaan kebocoran data pribadi di KPAI,” terang Dedy saat konferensi pers di Kantor Kemkominfo di Jakarta, Senin (25/10/2021).
Baca juga: KPAI: Masih Dijumpai Pelanggaran Prokes Saat Belajar Tatap Muka
Dedy menyebut, pada 22 Oktober, Kemkominfo mengirimkan surat kembali kepada KPAI untuk meminta informasi lebih lanjut, karena ada data-data yang masih diperlukan dalam proses investigasi.
“Data-data yang diperlukan tersebut saat ini masih kami tunggu untuk bisa disampaikan KPAI kepada Kominfo. Setelah proses ini Kominfo akan melakukan pemanggilan kepada pimpinan KPAI,” ucap Dedy.
Baca juga: Mengejutkan! Juli-September Data Prostitusi Anak Meningkat
Sebelumnya, data milik KPAI diduga bocor dan diperjualbelikan di situs forum hacker, Raid Forums. Data ini ditawarkan oleh akun yang menggunakan nama C77.
Data yang diberi nama ‘Leaked Database KPAI’ tersebut, diunggah oleh akun C77 pada 13 Oktober 2021 lalu. Data itu diduga berisi database pelaporan masyarakat dari seluruh Indonesia dari tahun 2016 sampai sekarang. (ari)
Editor : heddyawan