Malang : Lain daripada yang lain, itulah gambaran suasana halal bihalal Forum Pamong Kebudayaan (FPK) Jawa Timur di Pondok Abunawas Sumberpucung Malang, Minggu 21 April 2024.
Baca juga: Sinau Ujub. Materi Sarasehan Budayawan Jatim
Panembromo sebuah seni paduan suara yang menyuguhkan penampilan musik dengan lirik bahasa jawa atau langgam jawa, dibawakan oleh seniman dan budayawan FPK dari Malang.
Acara yang dihadiri tidak kurang 100 seniman dari Malang, Pasuruan, Sidoarjo, Mojokerto, Blitar, Tulungagung dan Batu itu terkesan syahdu oleh penampilan seni Panembromo yang membawakan tembang Kinanthi.
dr. Dian Agung Anggraeni, wakil ketua FPK mengatakan jika acara ini sengaja dikemas penuh nuansa budaya apalagi digelar bertepatan dengan Hari Kartini 21 April 2024.
Baca juga: Sejumlah Komunitas Budaya di Jatim Mendesak Dibentuk Dinas Kebudayaan di Daerah
"Kami ingin mengangkat budaya Nusantara seutuhnya termasuk dalam kegiatan halal bihalal kali ini, kami tampilkan seni yang termarjinalkan ini" ungkap perempuan yang biasa disebut Dokter Sayur ini.
Di tempat yang sama Ki Bagong Sabdo Sinukarto ketua FPK Jatim merasa bangga dengan keguyuban para seniman yang hadir dalam acara ini, baik seniman tua maupun yang muda bahkan ada beberapa mahasiswa Ilmu Budaya juga hadir.
Baca juga: Peringati Hari Disabilitas, FPK Sidoarjo Pentaskan Panggung Budaya
Lebih lanjut Bagong mengatakan jika yang hadir hari ini tidak ada 20 persen dari semua anggota dan pengurus FPK.
"Ini (yang hadir) tidak ada 20 persen dari seluruh anggota FPK yang ada, andai 100 persen datang semua, pasti digelar di stadion" kelakarnya.
Sebagai bentuk kerukunan dan keguyuban, acara ditutup dengan doa dari tokoh seniman sepuh dari berbagai agama dan kepercayaan, termasuk Hindu dan Penghayat Kepercayaan. (cebe/kwan)
Editor : heddyawan