Jakarta, bukti.id – Jelang Pilkada Serentak, 9 Desember 2020, saling serang antar pasangan calon atau para pendukungnya sudah mulai bisa dirasakan. Hal ini menunjukan tensi politik memanas. Seperti di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, selain orkestrasi politik para kandidat, beragam isu juga mencuat. Mulai dari skandal asmara hingga kasus dugaan korupsi.
Perilaku dan rekam jejak para kandidat menjadi perbincangan hangat warganet Lamongan, Jumat (4/9/2020). Dilansir dari wartaekonomi.co.id, postingan dar.woto.108 di akun Facebook yang mengunggah tulisan berjudul “Saling Lapor Antar Calon”. Dalam unggahannya dia menuliskan aksi saling menjatuhkan para kandidat. Isu yang diusung masalah video asusila dan kasus dugaan korupsi.
“Ada kubu yang berstatement dan melaporkan bahwa kandidat lain telah melakukan tindak asusila dan perbuatan tercela. Satunya lagi melaporkan karena adanya dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan Dana Kas Bank Daerah dan kredit fiktif oleh Bank Daerah Lamongan”.
Tak heran unggahan dar.woto.108 di atas langsung disambut antusias warganet. Adu argumen pun saling bersahutan di kolom komentar dan dibagikan hingga ratusan kali. Warganet lainnya, mashuri.jailan juga menuliskan unggahan serupa.
Dia bertanya tentang kabar yang santer beredar tentang adanya salah satu kandidat yang tersandung masalah asusila. Begitu pula tentang dugaan korupsi kandidat lainnya. “Jangan sampai ada calon pemimpin yang rusak moralnya. Calon semacam itu jangan dipilih, karena bisa merusak sebuah tatanan yang ada,” tulisnya.
Sementara netizen dengan akun yono.berkah.121 tak mau ketinggalan. Dia mempertanyakan kasak-kusuk tentang para kandidat di jagat maya.
“Apa benar ada salah satu kandidat di Pilkada Lamongan yang dilaporkan karena diduga melakukan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan keuangan Bank Daerah Lamongan (BDL)? Apa benar ada salah satu kandidat yang diduga berperilaku tercela dan melakukan perbuatan asusila? Mari kita jaga kualitas dan martabat Pilkada Lamongan. Masyarakat tentu berharap dan benar-benar nantinya memilih pemimpin yang berkualitas, tepat, dan tegas beserta berbasis kerakyatan. Bukan yang cacat moral!!”
Pilkada Lamongan pada 9 Desember mendatang diprediksi bakal diikuti tiga pasangan. Yaitu, Yuhronur Effendi - KH Abdul Rouf, Kartika Hidayati - Saim, dan Suhandoyo - Muhammad Su’udin. Dua kandidat pertama berangkat dari jalur partai, sementara pasangan terakhir dari jalur independen. (hea)
Editor : W Aries