x bukti.id skyscraper
x bukti.id skyscraper

Machfud Arifin Sehat, Sudah Negatif Covid-19

Avatar bukti.id
bukti.id
Sabtu, 12 Sep 2020 08:28 WIB
Pemilu
bukti.id leaderboard

Surabaya, bukti.id – Bakal pasangan calon wali kota dan calon wakil wali kota Surabaya, Machfud Arifin dan Mujiaman menggelar zoom meeting. Hal ini terkait kabar kondisi kesehatan Machfud Arifin yang dikabarkan positif Covid-19.

Kepada wartawan, Machfud yang didampingi Dahlan Iskan dan dr Dani Irawan menjelaskan tentang kondisi kesehatannya. "Saya Alhamdulillah bersama istri saat ini baik-baik saja. Dengan adanya berita simpang siur atas kondisi saya, jadi saya jelaskan melalui virtual," ujar Machfud Arifin dalam konferensi pers via daring, Jumat (11/9/2020).

"Kali ini saya ingin sampaikan kondisi saya. Saya dalam kondisi sangat prima, sangat fit, bisa berolahraga. Bisa sepedaan, jalan kaki, satu jam masih bisa," tambahnya.

Dia menegaskan, saat mendaftarkan diri ke KPU Surabaya, sudah dinyatakan negatif Covid-19. "Pada 22 Agustus, orang di ring 1 yang tiap hari sama saya, baru cerita sama saya kalau istrinya kena masalah kesehatan. Dia memang tiap hari bersama saya menampung aspirasi warga Surabaya. Ternyata memang istrinya kena (Covid-19). Terus hari Senin selanjutnya, dia juga kena," beber Machfud Arifin.

Selanjutnya, Machfud berinisiatif untuk kontrol ke dokter, karena suaranya hilang. Dari hasil pemeriksaan itu memang tidak ada gejala Covid-19. “Rapid test non reaktif lalu scan toraks hasilnya juga bagus. Pada Rabu, 26 Agustus, dokter sudah meminta swab. Saya sudah swab diam-diam. Dan ternyata saya OTG dan positif. Saya lalu melakukan karantina mandiri,” beber dia.

Menurut dia, saat mengambil form B1KWK (rekom) di Jakarta, dia juga tidak berangkat untuk menjaga semua orang. Lalu dia melakukan swab kedua pada Sabtu, 29 Agustus, hasilnya masih positif OTG. “Saya konsumsi obat selama seminggu, lalu pada 5 September saya swab dan dinyatakan negatif. Maka saya memberanikan diri mendaftar dengan menggunakan masker, face shield, sarung tangan," lanjutnya.

Terkait hasil pemeriksaan kesehatan sebagai bagian dari pendaftaran Pilwali Surabaya, dr Dani Irawan selaku dokter penyakit dalam yang merawat Machfud Arifin memberikan penjelasannya secara ilmiah. "Saya terus memonitor keadaan beliau. Saya garisbawahi, gejalanya mulai tanggal 24 Agustus. Pasien dengan kondisi gejala ringan, karena suara parau, pada saat itu kami lakukan isolasi," jelas dr Dani.

Terkait hasil pemeriksaan di RSU dr Soetomo pada 7 September, dr Dani mengungkapkan, hasilnya dianggap terdeteksi. Dia mencoba menjelaskan, jika dari WHO untuk mendiagnosa tidak ada cara lain dengan menggunakan Swab PCR. Swab hanya untuk mendeteksi fragmen virus itu. “Jadi sekalipun swab itu positif, tidak serta merta akan menularkan ke orang lain. Itu dari WHO," bebernya.

"Untuk menularkan ada banyak faktor, misalnya apakah dia akan mereplikasi diri. Biasanya lima hari setelah itu tubuh akan mengeluarkan antibodi alami. Dalam kaitan ilmiah, kalau sudah sembilan hari, terutama dengan pasien gejala ringan, virus akan sulit bisa menyebar," pungkas dr Dani. (war)

Editor : W Aries

bukti.id horizontal
Artikel Terbaru
Kamis, 24 Apr 2025 11:19 WIB | Ekonomi
SURABAYA - Dalam rangka memperingati Hari Kartini, seluruh insan BRI Mulyosari mengenakan busana khas Dayak Kalimantan. Acara yang digelar di BRI ...
Rabu, 23 Apr 2025 16:32 WIB | Komisi DPR
DPR RI desak Badan Gizi Nasional evaluasi total terkait sengkarut Program MBG. ...
Rabu, 23 Apr 2025 15:10 WIB | Peristiwa
Presiden RI Prabowo utus Mantan Presiden RI Jokowi dan tiga tokoh lainnya, hadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan. ...