x iklan_super_apps
x iklan_super_apps

DPR RI Desak Terkuaknya Dugaan Mafia Bisnis Alutsista

Avatar bukti.id
bukti.id
Selasa, 27 Apr 2021 12:57 WIB
Komisi DPR
bukti.id leaderboard

Jakarta, bukti.id – Tragedi KRI Nanggala-402 menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga korban dan jajaran TNI AL. Pasca tragedi tersebut, persoalan Alutsista menjadi sorotan kalangan wakil rakyat.

Sorotan itu mengemuka lantaran muncul dugaan adanya keterlibatan mafia dalam pengadaan alat utama sistem pertahanan (Alutsista) TNI.

Dugaan mafia ‘bermain’ Alutsista diungkap oleh pengamat militer, Connie Rahakundini Bakri. Connie mengungkap dugaan keberadaan mafia bisnis dalam pengadaan alutsista TNI berinisial Mister M.

Anggota Komisi I DPR RI, Dave Laksono berharap dugaan keberadaan mafia bisnis yang memperburuk persoalan Alutsista TNI bisa terkuak.

Meski begitu, Dave mengaku tidak mengetahui kebenaran dugaan yang diungkap Connie tersebut.

“Saya kurang begitu paham yang dituduh Bu Connie itu siapa. Bila benar ada mafia tersebut, bisa terkuak dan proses modernisasi kita bisa berjalan dengan baik,” ujar Dave kepada jurnalis, Senin (26/4/2021).

Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini menyatakan, jika permasalahan Alutsista TNI terjadi karena berbagai macam faktor, yaitu mulai dari anggaran hingga komunikasi dalam proses pengajuannya. Dia pun berharap hal tersebut bisa diperbaiki di hari mendatang.

“Proses pengajuannya, sehingga barang yang dibeli sesuai kebutuhannya. Itu yang perlu diperbaiki. Komunikasi dari tingkat user sampai decision maker-nya,” cetus Ketua DPP Partai Golkar itu.

Kembali ke dugaan pengamat militer Connie yang mencatut sosok Mister M, menjadi mafia bisnis dalam pengadaan alutsista TNI.

Connie tidak merinci lebih jauh. Namun, dirinya sempat menyinggung proyek kendaraan taktis (rantis) Maung, yang digagas Kementerian Pertahanan (Kemhan).

“Saya juga menemukan dan siapa yang mau buka. Menurut saya, ini bagian dari korupsi. Jangan salah lho, pertama dia beli Hilux utuh, yang diambil hanya sasis, kemudian yang lain-lain dijual kembali. Padahal yang di-charge itu harga satu mobil itu. Kemudian saya pernah lihat 200 mobil (Hilux) yang datang,” ucap Connie dalam diskusi medcom id yang berlangsung daring, Minggu (26/4/2021).

Connie juga menyinggung mengenai kerjasama pembuatan jet tempur Indonesia-Korea, bertajuk Korean Fighter Xperiment (KFX) dan Indonesia Fighter Xperiment (IFX). Meski pada akhirnya kerjasama tersebut menemui jalan buntu.

Connie mengaku sejak awal lantang menolak kerja sama itu. Dia menilai banyak hal yang tidak masuk akal dalam kerja sama sistem pertahanan tersebut.

“Anehnya belum apa-apa sudah belanja-belanja, PT Dirgantara Indonesia (DI) disiapkan. Sekarang kemungkinan itu enggak jadi. Kita akan rugi lebih besar gitu lo,” cetus dia.

Sayangnya, saat diminta penjelasan lebih jauh terkait keberadaan mafia bisnis di pengadaan Alutsista, Connie menolak. Dia mengaku masih berduka dengan tragedi KRI Nanggala-402. (hea) 

Editor : heddyawan

bukti.id horizontal
Artikel Terbaru
Kamis, 02 Mei 2024 02:20 WIB | Peristiwa
Pemprov Jatim janji fasilitasi buruh Jatim dialog ke ...
Kamis, 02 Mei 2024 01:05 WIB | Hukum
Mahkamah Konstitusi gelar sidang PHPU sengketa Pileg 2024 dari sejumlah Parpol. ...
Minggu, 21 Apr 2024 19:32 WIB | Seni Budaya
FPK Jatim gelar halal bihalal dihadiri sejumlah seniman dan budayawan. ...