Presiden Jokowi Lantik Komisioner KPU dan Bawaslu Periode 2022-2027
Jakarta, bukti.id – Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), melantik Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) periode 2022-2027, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (12/4/2022).
Komisioner KPU mengucapkan sumpah/janji jabatan di hadapan Presiden Jokowi, masing-masing Hasyim Asy’ari, Betty Epsilon Idroos, Mochammad Afifudin, Parsadaan Harahap, Yulianto Sudrajat, Idham Holik, dan August Mellaz.
Kemudian, lima Anggota Bawaslu masa tugas lima tahun ke depan yaitu Lolly Suhenty, Puadi, Rahmat Bagja, Totok Hariyono, dan Herwyn Jefler Hielsa Malonda.
Prosesi pelantikan berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Sesudah pengucapan sumpah/janji jabatan, Presiden Jokowi memberikan ucapan selamat kepada setiap pejabat penyelenggara pemilihan umum, lalu diikuti wakil presiden, menteri dan kepala lembaga.
Presiden Jokowi mengingatkan KPU periode 2022-2027 untuk menekankan pendidikan politik ke masyarakat. Hal ini agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan isu politik identitas saat Pemilu 2024.
“Saya titip agar KPU juga menekankan soal pendidikan politik pada masyarakat. Jangan lagi membuat masyarakat terprovokasi oleh isu-isu politik identitas,” kata Jokowi, dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (12/4/2022).
“Kita ajak masyarakat menyambut pemilu dengan gembira sebagai pesta demokrasi rakyat,” sambung kepala negara.
Preaiden Jokowi memastikan bahwa pemerintah akan memberikan dukungan penuh untuk KPU daan Bawaslu dalam penyelenggaraan Pemilu 2024. Khususnya, dukungan anggaran dan persiapan teknis lainnya.
“Pemerintah akan memberikan dukungan sepenuhnya bagi pelaksanaan tugas KPU dan Bawaslu. Terutama dukungan anggaran APBN dan APBD serta persiapan teknis lainnya yang dibutuhkan oleh KPU dan Bawaslu,” jelas Presiden Jokowi.
Di sisi lain, Presiden Jokowi meminta KPU dan Bawaslu mempersiapkan tahapan-tahapan Pemilu 2024 dengan matang. Pasalnya, ini pertama kalinya Indonesia menggelar pemilihan legislatif (Pileg), pemilihan presiden (Pilpres), dan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di tahun yang sama.
“Sehingga KPU dan Bawaslu harus segera mempersiapkan semuanya secara detail dan matang, menjaga agar kualitas demokrasi tetap terjaga,” ujar Presiden Jokowi.
Sebelum dilantik, Komisi II DPR RI telah menyelesaikan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test calon anggota KPU dan Bawaslu 2022-2027 pada 14-16 Februari 2022.
Sebelumnya, dalam rapat kabinet terbatas, Minggu (10/4/2022), presiden memerintahkan jajarannya berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu untuk menyiapkan Pemilu 2024 sebaik-baiknya.
Berdasarkan data yang dipegang Presiden Jokowi, anggaran pemilu dan pilkada serentak tahun 2024 mencapai Rp110,4 triliun. Rinciannya, Rp76,6 triliun dianggarkan untuk KPU, dan Rp33,8 triliun yang dialokasikan untuk Bawaslu. (hea)
Editor : heddyawan
Ekonomi
