x iklan_super_apps
x iklan_super_apps

DPR RI Bilang: Banyak Jemaah Indonesia Terlantar dan Penghuni Tenda Mbludak

Avatar bukti.id
bukti.id
Minggu, 02 Jul 2023 08:18 WIB
Komisi DPR
bukti.id leaderboard

Makkah, bukti.id – Tragedi terlantarnya jemaah haji Indonesia di Muzdalifah, benar-benar membuat geram kalangan wakil rakyat, terutama mereka yang tergabung dalam Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI.

Adalah, Hamid Noor Yasin, salah seorang Timwas Haji DPR RI, menyoroti tajam terkait penyedia layanan haji Arab Saudi (masyariq). Secara tegas Hamid berujar, ingin melakukan evaluasi menyeluruh berkaitan dengan masyariq jemaah haji Indonesia.

“Komitmen tidak dilaksanakan dengan baik oleh masyariq, sehingga banyak jemaah haji Indonesia yang terlunta dan tersiksa,” cetus Hamid, kepada jurnalis, di sela memantau perkembangan kondisi jamaah haji di Makkah, Minggu (2/7/2023).

Hamid menegaskan  bahwa komitmen pelaksanaan ibadah haji yang ramah Lansia semakin tahun harus betul-betul diperhatikan. Hal itu mulai dari embarkasi, bandara, Mekah, Madinah, juga terutama di Armuzna.

“Persoalan yang terjadi terutama di Armuzna saat ini karena banyaknya jemaah yang membludak tidak tertangani dengan baik sehingga tenda-tenda penuh tidak bisa menampung jemaah,” sesal legislator Dapil Jawa Tengah V itu.

Hamid menjelaskan, banyak jemaah yang tidur di luar tenda, sementara kondisi cuaca panas sangat panas hingga sampai di atas 42 derajat celcius. Para jemaah juga mengalami kekurangan minum, kekurangan makan, kekurangan kebutuhan air untuk Mandi, Cuci, dan Kakus (MCK).

“Transportasi macet di mana-mana terutama di Muzdalifah jemaah menumpuk tidak bisa diangkut hingga 10 jam lebih dalam kondisi panas di atas 40 derajat celcius, sehingga banyak yang dehidrasi dan pingsan,” jelas anggota Komisi V DPR RI itu.

Karena itu, pelaksanaan ibadah haji tahun ini, pinta Hamid, harus betul-betul dievaluasi secara menyeluruh pada seluruh lini. Ditegaskan, tim pelayanan haji dari Arab Saudi (Masyariq) yang saat ini tidak memenuhi komitmen dalam memberi layanan yang baik selama di Arafah Muzdalifah dan Mina berdampak pada banyak jamaah haji indonesia yang terlunta-lunta, dan tersiksa terutama di Armuzna.

“Ke depan permintaan penambahan kuota haji ke Arab Saudi memang harus terus diperjuangkan untuk mengurangi jumlah panjangnya antrean daftar tunggu calon jemaah haji indonesia, tapi juga harus dibarengi dengan penambahan sarana prasarana pendukung, infrastruktur, dan fasilitas haji yang memadai terutama di Armuzna. Agar peristiwa penumpukan jemaah, kekurangan tempat tenda, kekurangan makan, kekurangan minum, kekurangan air MCK. Semoga antrian yang panjang tidak terulang lagi untuk haji yang akan datang," papar legislator Dapil Jawa Tengah V itu.

Mengulik biaya haji tahun 2023/1444 H sebesar Rp98,89 juta, biaya yang ditanggung jamaah haji sebesar Rp49,81 juta atau 55,3 persen, sementara yang ditanggung BPKH Rp40,23 juta atau 44,7 persen. Di sisi lain, antrean calon jamaah haji semakin tahun semakin panjang.

Karena itu, Hamid bilang, “Jika kita daftar di tahun ini 2023 dengan setoran awal untuk mendaftar haji 25 juta maka diperkirakan akan diberangkatkan antara 11 tahun sampai 47 tahun ke depan. Kalau misalnya saya ini daftar sekarang di umur 54 tahun berarti bisa jadi nanti umur 101 tahun baru bisa berangkat haji di peruntukkan bagi orang-orang yang mampu. Mampu secara fisik, biaya atau harta maupun secara ruhiyah maknawiyah,”.

Dengan kata lain, ungkap anggota BURT DPR RI ini, semakin panjang antrean daftar tunggu maka peserta haji ke depan akan semakin banyak yang berusia lanjut atau Lansia. Tahun 2023 ini, yang usianya di atas 65 tahun mencapai 67.000 atau sekitar 30 persen dari total jamaah haji Indonesia yang 229.000. (hed)

Editor : heddyawan

bukti.id horizontal
Artikel Terbaru
Minggu, 21 Apr 2024 19:32 WIB | Seni Budaya
FPK Jatim gelar halal bihalal dihadiri sejumlah seniman dan budayawan. ...
Selasa, 16 Apr 2024 10:32 WIB | Hukum
KPK tetapkan Bupati Sidoarjo, Gus Muhdlor sebagai tersangka kasus korupsi di BPPD Sidoarjo. ...
Sabtu, 30 Mar 2024 19:23 WIB | Seni Budaya
Mengulang kegiatan tahun sebelumnya, FPK Pasuruan gelar Tadarus Puisi di Bulan Suci. ...