Jakarta, bukti - Menyikapi mulai menyebarnya kasus Covid-19 dari pasar seperti yang terjadi di beberapa daerah, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendi meminta seluruh pihak agar menerapkan protokol kesehatan secara ketat di kawasan pasar tradisional
sehingga tidak ada kejadian seperti di Beijing, Tiongkok.
Muhadjir tidak ingin pasar tradisional di Indonesia menjadi episentrum baru kasus penyebaran Covid-19 seperti yang terjadi di Beijing, Tiongkok, saat diberi relaksasi oleh pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi.
Sebelumnya otoritas medis Beijing mencatat 36 kasus baru Covid-19 pada Minggu (14/6) yang seluruhnya terkait dengan pasar grosir makanan dan meningkatkan kekhawatiran adanya lonjakan kasus positif COVID-19 di negara yang telah mengurangi infeksi virus corona secara tajam.
Otoritas medis memerintahkan pengujian terhadap siapa saja yang terkait dengan Pasar Xinfadi. Lebih dari 1.500 ton makanan laut, 18.000 ton sayuran dan 20.000 ton buah diperdagangkan di pasar itu setiap hari.
"Bagaimanapun kita harus melangkah optimis dan hati-hati, agar tidak terjadi masalah yang tidak kita harapkan, di mana pasar tradisional menjadi episentrum (Covid-19) seperti di Beijing," kata Muhadjir di Pasar Sederhana Kota Bandung, Sabtu (20/6/2020).
Dia pun tak menampik bahwa ada kendala soal pembatasan fisik di pasar tradisional yang kerap dipadati warga, apalagi tidak jarang jarak antarpembeli dan pedagang cukup berdekatan.
Muhadjir itu meminta pemerintah daerah, pengelola pasar dan masyarakat agar menerapkan pola protokol kesehatan sesuai dengan kondisi di pasar tradisional masing-masing.
"Karena hanya itu yang kita jadikan dasar untuk memastikan bahwa semua kegiatan pasar tradisional untuk bisa bergerak, agar ekonomi kita jangan sampai terpuruk, karena tidak mungkin kita terus dihantui
Covid-19 ini," kata dia.
Senada dengan Muhadjir, Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto juga mengatakan protokol kesehatan di pasar bisa menyesuaikan dengan kondisi masing-masing pasar.
"Yang jelas budayakan semua pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan, ada tempat cuci tangan dengan sabun yang berfungsi dengan baik, itu yang penting," kata dokter militer mantan Kepala Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta itu. (rhm)
Editor : Rahma